Minggu, 05 Januari 2020

Finn - Honey Dee

Judul : Finn
Penulis : Honey Dee
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2019
Jumlah Halaman : 312 Hal
Isbn : 9786020634869⁣
Kategori : Novel 17+
Harga : 89.000

B L U R B

Setelah “membunuh” seseorang, apakah kita masih bisa “hidup”?
Sejak kematian Arthur, kehidupan Liz dan keluarganya seolah ikut mati. Tak ada lagi kehangatan maupun kebahagiaan. Muak dengan kehidupannya, Liz merencanakan pelarian menuju kebebasan.⁣
Liz berkenalan dengan Andika Gautama, kakak dari seorang remaja penderita autisme. Perkenalan itu membawa Liz ke Balikpapan, tempat ia menyanggupi untuk bekerja sebagai terapis Finn, adik Andika.⁣
Bagi Andika, Liz tidak hanya memenuhi semua kriteria menjadi terapis Finn, tetapi juga mengisi ruang kosong di hatinya. Bagi Finn, Liz adalah harapan setelah dunianya hilang saat kematian ibunya. Dan, bagi Liz, Andika dan Finn adalah kunci mendapatkan uang demi kehidupan baru dan memaafkan diri sendiri atas kematian Arthur.⁣
Masing-masing berjuang menyembuhkan diri dari luka. Namun, jika tiga tragedi ini bersatu, akankah ada keajaiban atau justru lebih banyak musibah terjadi pada mereka?⁣

R E V I E W

Setelah meninggalnya Arthur membuat Liz kehilangan semangat buat hidup. Keluarga yang tadinya hangat, sekarang berubah menjadi saling tidak peduli. Dalam keadaan yang memuakan ini, akhirnya Liz bertekad untuk pergi. Ya pergi menjauh mungkin adalah pilihan yang tepat.⁣
Untungnya pelarian Liz ini mendapat titik terang. Di grup facebook autisme, ada seseorang kakak yang mencari terapis untuk Adiknya. Tapi dia mesti terbang ke Balikpapan.⁣
Keadaan rumah yang sudah tidak lagi nyaman ini, membuat tekad Liz bulat untuk pergi ke sana tanpa izin dari kedua orang tuanya. Dan untung saja Andika mengabari Liz. Liz diterima menjadi terapis buat Finn, dan Liz harus terbang hari itu juga ke sana. Keputusan besar yang harus Liz ambil, dan ini kesempatan dia untuk merealisasikan keinginannya.

Ini yang pertama kali Liz alami, dia kaget. Tapi setelah bertatapan dengan Finn, Liz merasakan ada kesedihan di mata Finn, tanpa sengaja pun air mata Liz muncul begitu saja. Finn ini sudah dewasa, umurnya sekitar 21 tahun. Sosoknya yang agak bule membuat dia tampan dan bisa jadi idaman cewek-cewek.⁣
Liz berpikir, mungkin harusnya Finn bisa berkuliah dan beraktivitas seperti biasa. Bukan kayak sekarang yang dikurung di dalam kamar. Dan keadaan kamarnya ini bikin Liz sedih. Mungkin nggak ada yang bisa mengendalikan Finn setelah ibunya tiada, karena penderita autisme ini terkadang tantrum. ⁣
Meski ada Andika dan Pak Agus, mereka nggak bisa merawat Finn. Datangnya Liz emang membantu banyak, setidaknya beban Andika sedikit berkurang. Sayangnya Pak Agus, ayahnya Finn ini punya perangai yang kasar. Berkali-kali omongan beliau emang menyakitkan. Dan pantas saja Finn selalu ketakutan. Melihat keadaan gini, Liz berharap dia bisa membantu dan merawat Finn.⁣

Liz menganggap pelarian dia ini nggak salah. Karena di sini dia bisa membantu Finn. Finn mengingatkan dia sama Arthur, adik kecil yang sekarang sudah nggak ada. Mengingat kejadian itu, membuat Liz merasa bersalah.⁣
Keadaan Finn, semenjak ada Liz sudah terlihat hidup. Sebenarnya Finn udah pintar karena diajari Ibu Montik. Jadi Liz tinggal mengulang lagi biar Finn lebih paham.⁣
Masalah besar terjadi pas Finn ngamuk, ya gegara Andika dan Liz pergi ke luar. Finn nggak suka Liz pergi bersama Andika. Dan puncaknya di sinilah, Pak Agus pun nggak segan-segan untuk bersikap kasar sama Finn 😭.⁣
Andika merasa sangat bersalah, tapi sayangnya dia nggak bisa tegas. Ya beban yang Andika pikul emang amat berat. Dia kebingungan mesti gimana mengambil sikap.⁣
Liz meminta Andika mengambil keputusan, ya sebisa mungkin Finn dibawa ke luar dari Balikpapan biar dia dirawat dengam baik. Cuman Pak Agus malah punya pilihan lain, dia bakalan menjauhkan Finn. Gimana kisah mereka berakhir ya? Apakah Andika, Finn dan Liz menemukan jalan keluar lain?⁣

Ini kedua kalinya aku membaca karya kak Honey, aku selalu suka gaya bercerita yang menarik dan selalu bikin penasaran. Apalagi tema yang diangkatnya ini sangat bagus, tentang penderita autisme yang sudah dewasa.⁣
Di sini penjelasan tentang autismenya menurutku lengkap, aku jadi paham tentang autisme. Ya selama ini, aku hanya tahu selewat aja. Dan emang iya ya, penderita autisme ini kadang selalu dikucilkan oleh orang-orang sekitarnya gegara mereka emang punya dunianya sendiri. Cuman kalau keluarga yang mengucilkan mereka ini, miris banget 😭.⁣
Setting tempat digambarkan dengan detail, aku bisa membayangkan keindahan kota Balikpapan.⁣

Karakter tokohnya konsisten dari awal sampe akhir, kusuka sama Liz. Dia sosok yang bisa menahan emosi meski emang terkadang suka keceplosan. Tapi dia emang kompoten buat bisa membantu Finn. Kalau Finn sendiri, aku merasa dia sosok yang pintar meski emang ada kekurangan. Dan Andika ini, sosok yang perhatian dan baik sayangnya dia menyimpan banyak beban yang membuat dia malah menyakiti dirinya sendiri. Aku nggak suka sama Pak Agus. Sikapnya yang kasar, bikin emosiii! Jahat sih ya menurutku, anak yang sakit bukannya dirawat malah tak dianggap. Untuk tokoh lainnya, porsinya pas sesuai cerita.

Membaca Finn ini pas bagian POV Finn bikin aku nangis, ya perasaan Finn digambarkan dengan baik. Aku ikutan merasakan kesakitan yang Finn alami. Anak istimewa ini benar-benar membuat jatuh cinta. Di sini ada POV Liz. Ada beberapa adegan yang bikin aku ketawa, sedih dan nangis. Baper pokonya sama mereka itu. Dengan POV 1 Finn dan Liz ini beneran bikin aku yang baca ikutan terhanyut.
Bahasa yang digunakannya mengalir dan ringan, ada beberapa kali bahasa sana tapi tenang ada footnote jadi nggak kan kebingungan.⁣
Interaksi antartokohnya kusuka, Andika itu familyman banget. Dia menyayangi adiknya sampe berkorban sendiri. Chemistrynya pun berasa feelnya.

Mungkin di sini emang nggak dibilang ya autisme Finn ini termasuk yang mana. Aku juga belum terlalu paham sih tentang autisme. Tapi bahasan-bahasan cara mengatasi anak autisme trus makanan apa aja yang boleh itu lengkap menurutku. Yang baca kayak aku jadi paham dan ngerti. Aku suka sih kak Honey menjelaskan dengan detail dan gampang dimengerti.⁣
Dan untuk konfliknya sendiri, menurutku emang rumit. Bukan hanya tentang penyakit yang dialami Finn,tapi di sini ada konflik keluarga, batin dan romansa cinta. Konflik keluarga Liz ini yang bikin jleb, nggak ada orang tua yang nggak menyayangi anaknya. Meski emang terkadang orang tua itu cuek, tapi mereka pasti sayang sama anaknya. Eh tapi Pak Agus nih beda sih ya. Mungkin di hati dia ada rasa sayang, cuman ya ego dan emosi selalu terdepan. Aku suka cara Liz dan Andika menghadapi luka mereka, setidaknya mereka saling menguatkan. Porsi romansa cintanya pas banget, manis menurutku. Aku sukaa pokonya! Eksekusinya konfliknya apik dan rapi. Endingnya kusuka ❤.⁣
Overall, aku suka banget sama novelnya. Dari sini aku belajar untuk bisa memahami anak autisme. Mereka itu jangan dikucilkan, mereka cuman butuh disayangi dan diperhatikan. Di sini pun banyak pelajaran yang bisa aku ambil untuk bisa berdamai dengan masa lalu dan nggak egois. Harus selalu komunikasi, itu sih yang terpenting biar nggak ada salah paham lagi. Aku rekomenin metropop ini untuk kalian yang cari cerita tentang ABK.⁣
Terima kasih banyak untuk kak @honeydee1710 @bukugpu atas kesempatannya buat berkenalan sama Finn. Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam mengulas, dan maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan 🙏🏻.⁣

Tidak ada komentar:

Posting Komentar