Judul : Three Words
Penulis : @veradsh
Penerbit : Self Publish
Tahun terbit : Desember, 2017
Jumlah halaman : 352 Hal.
Kategori : Novel Dewasa 21+
Penulis : @veradsh
Penerbit : Self Publish
Tahun terbit : Desember, 2017
Jumlah halaman : 352 Hal.
Kategori : Novel Dewasa 21+
Ada yang udah kenalan kan sama Iyo dan Jani di novel seri pertama mereka? Kalau belum, cek lagi deh masih ada di feedsku. Maafkan baru lanjutin lagi kisah buku ketiganya.
Kali ini mau ulas cerita Aa Iyo sama Neng Jani dibuku terakhir ya! Klimaks banget ini ceritanya. Campur aduk pokoknya huhu. Teh Vera mah author yang bisa bikin orang mewek mulu.
Oh yaa flashback dulu ke kisah buku yang kedua ya : dibuku kedua perjuangan Jani masih tetap sama sebagai odapus, dia masih semangat dan juga dia masih dikelilingi orang yang sayang sama dia. Tapi sayangnya kebahagian yang mau dia dapatkan, penuh jalan berliku. Sampe akhirnya Aa Iyo datang kembali buat menikahi Jani. Aaaa gemes sama Iyo ini! Bikin melting.
Dan dibuku ketiga ini, cerita tentang kehidupan mereka setelah menikah. Iya Anjani Darra sama Satrio Rajendra akhirnya menikah. Setelah banyak cobaan yang mereka lalui. Jani merasa beruntung sebagai odapus ada yang bisa nerima apa adanya. Dengan Iyo, Jani merasa dicintai. Dan Jani selalu berharap dipernikahannya ini mereka dikarunia Anak.
Bagaimana kehidupan pernikahan mereka? Apakah kebahagian ini bisa Jani dapatkan sampe akhir?
Warning : siapkan tissue kalau baca ini!
💊
💊
💊
[ R E V I E W ]
"For choosing me, for picking me up, for loving me. I feel so blessed to have you in my life." - Hal. 23.
Mendapatkan Jani adalah kebahagian buat Iyo. Setelah mereka melewati jalan berliku, akhirnya jodoh emang nggak ke mana ya... Kayak Iyo yang akhirnya bisa menikah dengan Jani. Jani adalah cinta pada pandangan pertama Iyo pas SMA.
Akhirnya, status mereka resmi sebagai suami istri. Bahagia? Pastilah bahagia banget. Apalagi Iyo bisa menerima Jani yang seorang odapus. Dari dulu Iyo mah nggak pernah masalahin sakitnya Jani. Pokoknya Aa Iyo mah udah cinta mati sama Neng Jani.
Pernikahan mereka ini, awal menuju kehidupan yang sesungguhnya. Ya pernikahan bukan hanya yang manis-manis saja. Tapi banyak cobaan yang bakal dihadapi juga. Mereka harus selalu siap dengan cobaan yang selalu datang.
"Masa, sih? Nggak, ah. Nggak mungkin aku hamil." - Hal. 46.
Perubahan pada Jani, membuat Iyo mikir kalau Jani hamil tapi Iyo juga nggak mau berharap. Karena Iyo tau Jani pasti sedih dan kecewa kalau nantinya nggak hamil. Di sisi lain, Jani juga nggak mau berharap, takutnya dia mendapat kekecewaan. Tapi Jani selalu berharap kalau dia diberi keajaiban bisa merasakan menjadi seorang ibu.
Ternyata harapan itu nyata, Jani hamil. Kebahagian mereka lengkap, tapi kehamilan Jani ini rentan. Inilah yang membuat Iyo khawatir, apalagi Jani ngedrop lagi. Dan Jani harus menjalani transfusi karena HB-nya rendah.
Kehamilan ini membuat Jani harus bed rest total. Dia nggak boleh melakukan hal apa pun, karena kalau kecapean akan mempengaruhi janinnya. Apalagi odapus itu kalau hamil cukup rentan, bisa menyebabkan abortus.
"Tak perlu orang tahu, tak perlu dia yang dicintainya menyadari, cukup lakukan apa pun yang terbaik yang bisa dilakukan dengan sepenuh hati." - Hal. 141.
Kehamilan Jani yang lemah, emang nggak boleh bebas melakukan aktivitas apa pun. Apalagi aktivitas yang berat. Sayangnya Jani cukup keras kepala. Ya Jani merasa kalau dia bakalan baik-baikan aja.
Tapi nyatanya, Jani mengalami flek pendarahan. Dan itulah awal mula Jani mesti kehilangan bayi yang ada dikandungannya. Sedih dan terpukul pasti, tapi Iyo udah cukup memperingati Jani kalau ada apa pun Jani nggak boleh nangis.
Ya, sikap Iyo yang jadi keras dan berubah membuat Jani bingung. Padahal Jani nggak mau Iyo begitu, apalagi setelah kejadian yang membuat mereka berduka. Duhh kenapa aa Iyo ini jadi beginii, istri kan mau-nya dimanja-manja Aa Iyo.
Gimana cara mereka saling menguatkan ya? Atau malah mereka tenggelam dengan kesedihan masing-masing?
Akhirnya mesti pisah sama pasangan Iyo dan Jani, pasangan yang mengalami banyak cobaan dalam kehidupannya. Duh serasa pengen melukin mereka aja jadinya aku tu.
💊 Teh Vera selalu sukses membuat cerita yang bikin mewek. Gaya cerita yang sangat menarik, ide tentang odapus ini beneran fresh banget. Apalagi pembahasan tentang penyakitnya detail juga, menambah pengetahuan.
💊 Setting tempat detail, sebagian kota Bandung yang sering banget aku jelajahi. Makanya seolah aku ada di cerita ini, biarlah sebagai figuran juga haha.
💊 Karakter tokohnya kuat dan konsisten sampai akhir, Iyo yang cara pikirnya menjadi lebih dewasa, aku suka aja cara dia mendidik Jani. Meskipun emang keras, tapi tetep sayang. Sweet! Jani yang keras kepala kadang bikin gemes banget ih, tapi itu nggak berlangsung lama juga sih. Jani bisa bersikap dewasa, kemanjaan dia lucu sih bikin Iyo luluh. Aku masih suka sama Aa Iyo, tokoh favorit.
💊 Gaya bahasa yang digunakan mengalir dan ringan, memakai sudut pandang orang ketiga. Penulis menceritakan tokohnya dengan baik dan membuat aku ikutan terhanyut sama kisah mereka.
💊 Interaksi antar tokohnya, selalu seru dan asyik. Kehangatan keluarganya berasa banget, dan chemistry mereka ini dapet banget feelnya, manis.
💊 Konfliknya rumit tapi setelah dibaca nggak serumit itu kok. Cuman emang masuk banget ke hati apalagi tentang konflik rumah tangga yang emang terjadi sehari-hari. Dan penulis mengeksekusi konflik dengan baik. Endingnya bikin senyum pas nutup bukunya, pokonya aku SUKA ❤!
Overall, rekomen banget bagi yang suka tema marriage-life.
💊
💊
💊
RATE : 4🌟
