Judul : Alfa & Omega
Penulis : Oda Sekar Ayu (@tulisan.mong)
Penerbit : @elexmedia
Tahun terbit : Januari 3, 2018
Jumlah halaman : 320 hal.
ISBN13: 9786020451213
[BLURB]
Alfa adalah laki-laki pertama yang mencuri hati Omega. Ketika Zeta, adik Alfa sekaligus teman Omega menentang perasaan itu, Omega menyerah. Sepuluh tahun setelahnya, takdir mengikat mereka dengan satu kejadian yang terlalu biasa. Karena segala hal yang biasa membuat setiap orang terlena, lupa akan tujuannya, dan diam-diam melupakan niatnya. Alfa dan Omega adalah akhir dari sesuatu yang tidak berawal. Atau justru awal dari sesuatu yang tidak berakhir?
[REVIEW]
"I'm tired, Barry. Don't overtired me because you will regret everything." [Hal. 19]
Diawali dengan kekagetan Omega, karena kliennya adalah Alfa Bintara. Ya Alfa adalah kakaknya Zeta, sahabatnya. Nggak menyangka aja, dipertemukan sebagai klien. PT Golden Greek akan berpindah KAP ke tempat Omega bekerja.
Percakapan tentang pekerjaan mengalir begitu saja, sampe akhirnya mereka pulang. Dan Mas Alfa mau mengantarkan Omega kembali ke kantor. Inilah awal dari perjalanan tanpa akhir yang kedua kali baginya.
Alfa adalah orang yang mengalihkan dunia Omega 10 tahun yang lalu. Tapi sayangnya Zeta sudah memberi peringatan, dilarang suka sama Mas Alfa karena dia sudah punya pacar. Pacarnya maha sempurna. Ya itu 10 tahun lalu.
Sekarang, Omega sudah mempunyai pacar. Barry gitaris band Zero. Band yang terkenal. Satu hal yang Omega insecure pacaran dengan Barry. Selama berpacaran mereka backstreet, Barry nggak pernah mengenalkan Omega sebagai pacarnya. Sampe akhirnya permasalahan ini membuat dua orang ini bertengkar.
"Karena kemenangan dalam hubungan ini berarti tidak ada seorang pun dari mereka yang harus terluka sendirian." [Hal. 54]
Pertengkaran Barry dan Omega ternyata berlanjut, setelah ada gosip Barry sama selebritis. Itu membuat mereka perang dingin, puncaknya tentang pengakuan hubungan mereka. Di radio, pas ada wawancara bersama bandnya. Barry disinggung dengan pertanyaan punya pacar nggak. Barry kekeuh mengaku nggak punya pacar.
Itulah membuat Omega sangat kecewa sama Barry, hubungan mereka selama ini belum mau diakui ke publik. Omega cuma ketakutan, karena dunia Barry kayaknya nggak bisa Omega raih. Mendengar pengakuan itu, membuat Omega menangis tanpa sadar dia sedang berada di mobil Mas Alfa.
Melihat Omega menangis kesakitan, Alfa ikutan marah. Alfa juga bingung bagaimana membuat Omega untuk berhenti menangis. Mau peluk, nanti dikira ngambil kesempatan dalam kesempitan hihi.
Akhirnya keputusan yang diambil Omega, cukup mengejutkan. Omega memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Barry. Itu keputusan yang udah Omega pikirkan. Meskipun Barry menolak, tapi buat Omega itu sudah keputusan final.
"Jatuh cinta memang nggak butuh alasan, tapi memulai hubungan tentu harus pakai alasan dan pertimbangan." [Hal. 111]
Hubungan dengan Barry berakhir, Omega sedih? Pasti. Selama seminggu putusnya hubungan mereka, Omega nangis terus-terusan. Tapi kayaknya itu emang keputusan yang terbaik buat mereka berdua. Omega merasa dia bukanlah tempat 'Pulang' untuk Barry.
Jadi lebih baik Omega menata hatinya lebih dulu. Semoga kalau nanti dia kembali menjalin hubungan dengan siapapun sudah siap. Jangan sampe ada saling menyakiti.
Dan inilah saat Omega dan Mas Alfa lebih dekat, mas Alfa kayaknya udah kirim sinyal-sinyal kode. Cuman kayaknya Omega masih belum bisa baca kode dari Mas Alfa nih! Duhh gemess sama mereka berdua ini ih :)
Malah pas mas Alfa udah bilang jujur, Omega hanya menyingkapi dengan datar. Omega masih mengingat tentang peringatan dari Zeta, Omega juga mengingat betapa cintanya mas Alfa kepada mantannya. Makanya Omega melarang dirinya buat baper.
Baca Alfa, Omega dan Barry ini nyesek, baper dan lain-lain. Pokonya campur aduk banget. Bayangin aja mencintai diam-diam selama 10 tahun, trus peringatan dari sang sahabat juga. Ngenes sih jadi Omega, tapi yang namanya rasa suka atau cinta emang nggak bisa dihilangkan begitu saja. Dengan Barry, Omega merasa nyaman. Barry adalah cowok yang serba komplit buat omega, tapi ya Omega merasa emang nggak pas. Di hati kecilnya, Omega selalu mendamba sosok cinta pertama yang sekaligus mematahkan hatinya. Pas sosok yang selama ini dicari datang, Omega masih kebingungan juga. Meskipun sosok Alfa sudah mengakui kejujuran. Tapi Omega masih dilanda galau, dia masih takut ini hanya sementara. Trus gimana juga hubungan perteman dengan Zeta. Jadi apakah mas Alfa bisa meyakinkan Omega? Yukk langsung jadiin wishlist bukunya, karena saya nggak kan cerita lagi :)
Kedua kalinya saya baca karya penulis, gaya ceritanya menarik dan detail.
Tokoh-tokohnya juga cukup kuat, Omega yang kuat tapi juga rapuh. Barry dan Alfa yang cowok idaman banget. Zeta sahabat yang kurang peka. Saya suka semua karakter tokohnya, bikin cerita lebih berwarna.
Gaya bahasa yang digunakan mengalir, saya suka bacanya dan selalu penasaran. Memakai sudut pandang orang ketiga, penulis berhasil membuat saya tau apa yang dipikirkan para tokohnya.
Chemistry mereka ini dapet banget, ah saya sama ikutan nyesek banget sama Barry - Omega - Alfa.
Konflik tentang percintaan dan persahabatan. Persahabatan Zeta dan Omega itu keren, meskipun nggak selalu mulus. Tapi ya itulah namanya persahabatan.
Overall saya menikmati dan jatuh cinta banget sama cerita nya. Yang mencari cerita roman manis dan baper, wajib baca. Rekomen :)
Rate : 4.3 🌟
