Love Catcher - Riawani Elyta

Judul : Love Catcher
Penulis : @riawani_elyta
Penerbit : @gagasmedia
Tahun terbit : September 2017
Jumlah Halaman : 320 Hal.
ISBN13: 9789797809089
.
.
[BLURB]

Tidak ada yang abadi di dunia ini.
Tidak juga kesetiaan. Benarkah?

Azizi dan Gaby sepenuhnya mengerti, mereka tak bisa saling melepaskan. Terlebih, setelah segala harap tumbuh di antara keduanya, mereka tak yakin bisa jauh terpisahkan. Namun, kini keinginan untuk terus bersama tak lagi sejalan dengan kenyataan. Mereka harus memilih.

Love Catcher mengisahkan sepasang kekasih yang telah memutuskan untuk hidup bersama selamanya. Namun, pilihan lain datang kepada mereka. Meski awalnya terlihat biasa, pilihan lain itu mengubah segalanya. Kisah mereka tak lagi sama. Mampukah janji menghapus segala ragu? Ataukah mereka harus menyerah pada rasa
yang sudah telanjur berbeda?

[REVIEW]

"Jika ada hal lain yang menghalangi rencana kita, itu hanyalah kematian, atau karena kita memang nggak jodoh." - [Hal. 17]

"Bahwa cinta itu nggak pernah memaksakan kehendaknya, sama juga seperti air, cinta pun memiliki muaranya, yaitu keikhlasan." - [Hal. 159]

Diawali dengan kegalauan Gaby tentang pernikahannya dengan Azizi. Ya meskipun hubungan mereka baru bentar, tapi Azizi udah mengajak pada hubungan serius. Tapi sayangnya, Azizi mesti pindah tugas. Sedangkan Gaby mendapat pesan dari sang Mama untuk nggak meninggalkannya.

Dan ternyata bukan hanya Mama Gaby, keluarga Azizi terutama sang tante juga sama. Beliau kayaknya nggak suka sama Gaby, apalagi tantenya Azizi pernah bermasalah dengan cokelat yang dijual Gaby.

Terkadang banyak rintangan kalau kita mau menjalani hubungan serius, dan itu juga terjadi sama Gaby dan Azizi. Azizi masih kekeuh untuk kepindahannya, dan Gaby juga galau dengan permintaan sang mama. Ya mama-nya, masih trauma dengan hubungan jarak jauh, mama nggak mau Gaby mengalami hal yang sama.

Akhirnya Azizi meminta Break sementara. Dan Gaby pun disibukkan dengan kerjaan barunya. Ya ada seorang Pria yang meminta untuk join bisnis dengan Gaby. Pria itu adalah Mirza. Dan kayaknya Mirza ini juga menaruh hati kepada Gaby. Tentang pernikahan Gaby dan Azizi pun menguap begitu saja.

Pas baca prolog, aku udah penasaran sama yang kisah ini. Apalagi di bab-bab awal ini pembahasan tentang cokelat banyak, kan bikin ngiler. Jadi pengen malan cokelat deh! Dan ternyata settingnya di Bandung yak. Sukaaaa deh...
Huaaaaaa... Aku ikutan galau banget baca ini! Ya jadi Gaby dilema banget, dia pasti pengen banget bahagia-in sang Mama di hari tua nya. Setidaknya bisa menemani, tapi disisi laen ada impian yang mau dia kejar juga. Pelukkk Gaby! Entahlah sosok Mirza ini, menarik perhatian banget deh. Gimana ya hubungan Azizi dan Gaby? Apakah Mirza menjadi halangan selanjutnya?

Baca kisah Gaby dan Azizi yang galau menjelang pernikahan ini, bikin baper ih... Apalagi mereka adalah dua orang yang menyatu karena saling menyembuhkan luka. Iya saat belum bersama, mereka patah hati yang teramat sangat. Mungkin inilah yang membuat Azizi memantapkan hati, yang paling gemes dia mampu menjaga Gaby! Sweet sih, tapi ya ternyata rintangan itu banyak ya. Ada sosok Mirza yang menarik perhatian. Gimana selanjutnya hubungan mereka? Yukk baca aja bukunya!

Ini kedua kalinya baca karya ka Riawani, gaya ceritanya selalu menarik. Dan juga detail settingnya, apalagi pas banget di kota Bandung, jadi bisa bayangin langsung karena tempat tinggal aku.

Tokoh-tokohnya kuat, Gaby yang mandiri dan dia punya keteguhan hati yang keren banget deh! Suka sama sikap dan sifat Gaby, tenang tapi selalu bisa mengendalikan apapun. Azizi, juga sama. Sifatnya ini bikin ngarep punya cowok macem begini, meskipun ya dia awalnya egois. Karena ya itulah, yang harus pria pertahankan. Mirza ini bikin cerita makin seru, karena sosoknya yang datang disaat keadaan lagi nggak baik. Tapi dia bisa bersikap dewasa! Entahlah, aku suka sama Mirza ini hihi.

Chemistry antara Azizi dan Gaby, berasa kurang menurutku. Malah Chemistry Gaby dan Mirza ini lebih pas, mungkin karena Mirza dan Gaby banyak komunikasi terkait bisnisnya ya. Jadi terbangun dengan begitu saja.

Gaya bahasanya mengalir, cuman kayaknya kurang konsisten pada pemakaian kata : nggak atau tidak. Jadi terkadang, di narasi campur gitu. Mungkin kalau di dialog sih, oke aja. Memakai sudut pandang orang pertama, perasaan dan pikiran Gaby mampu membuat aku masuk kedalam ceritanya.

Konfliknya rumit, tapi penulis mampu mengekseskusi dengan baik. Tentang trauma sang mama yang emang bikin nyesek, dan beliau nggak mau anaknya mengalami hal yang sama. Endingnya, aku sukaaa. Meskipun deg-degan karena takut nggak sesuai harapan tapi ternyata aku suka endingnya. Overall novelnya bagus, aku suka ceritanya. Yang cari cerita romance, boleh dibaca :)

Rate : 4.3 🌟