Forgetting Not Forgotten - Wiwi Suyanti

Judul : Forgetting Not Forgotten
Penulis : Wiwi Suyanti (@wiwisuyanti)
Penerbit : @elexmedia
Tahun terbit : Februari 22, 2018
Jumlah Halaman : 410 Hal.
ISBN13: 9786020453156
.
.
[BLURB]

Seb Januardi nyaris memiliki segalanya. Tampan, mapan, berkuasa. Hanya dengan menyebut nama belakangnya saja, ia bisa mendapatkan apa pun yang ia mau. Kemudian hidupnya berubah drastis ketika takdir mempertemukannya dengan sosok gadis berusia sepuluh tahun lebih muda darinya di dalam sebuah bus tua. Cantik, misterius, dan seolah tahu cara melumpuhkannya dengan telak.
Bersama gadis itu, jatuh cinta sedalam-dalamnya adalah hal termudah yang bisa Sebastian rasakan. Dan melupakannya, adalah hal tersulit yang takkan pernah bisa ia lakukan.

Lalu, ketika sosok itu benar-benar pergi, mampukan ia menjalani kehidupannya seperti semula? *** “Aku punya firasat kita akan menjadi akrab.” “Hati-hati,” gadis itu tersenyum tipis. “Kalau terlalu akrab, elo bisa ketagihan.”
.
Nah kira-kira apa yang terjadi dengan Seb ya?

[REVIEW]

"Pasti menderita banget, menjalin hubungan dengan orang yang nggak kita cintai." - [Hal. 20]

"---seperti pesakitan yang harus selalu mencari kamu setiap kali aku merasa kacau." - [Hal. 97]

"Masa lalu tetap akan jadi bagian yang nggak menyenangkan dalam hidup kita, nggak peduli seberapa pun kuatnya kita menolak, dia akan tetap datang bagai hantu." - [Hal. 172]

Diawali dengan kegalauan Seb. Ya dia sedang mengalami hari yang buruk. Seb dan Pacarnya berhasil keluar dari kecelakaan hebat. Meskipun dia lolos dari maut, Alice malah mengalami luka parah. Sebenarnya inilah hal yang pengen Seb jauhi, ya Seb merasa emosi aja dengan kecelakaan ini.

Akhirnya Seb random aja gitu pergi naik bus, karena pengen menghilang sementara dulu. Ya mungkin Seb ingin menjernihkan pikiran. Tanpa Seb duga, dia malah bertemu dengan anak perempuan. Yang Seb taksir umurnya masih SMA. Perbincangan random pun terjadi dengan anak perempuan ini.

Hal lain yang bakalan menganggu Seb adalah Alice memajukan pernikahan mereka. Ya setelah ada drama yang membuat para orang tua akhirnya menyetujui adanya pernikahan. Seb semakin galau, Seb masih belum mau menikah dengan Alice.

Kegalauan itu membuat Seb mencari anak perempuan yang ditemuinya kemarin di Bus. Sayangnya beberapa minggu si anak perempuan nggak muncul, dan akhirnya mereka bertemu juga. Anak perempuan itu bernama Serra. Entahlah Seb merasa nyaman dengan Serra ini.

Dan Seb pun meminta Serra untuk tinggal bersamanya, karena Serra seolah obat buat Seb. Bersama Serra, Seb merasa tenang. Apalagi disaat-saat terburuk. Ya Seb selalu mengalami mimpi buruk, yang membuat orang-orang sekitarnya takut.

Hubungan Seb dengan Alice ternyata nggak berjalan mulus, ya Seb akhirnya memberanikan diri untuk memutuskan hubungan mereka. Iya Seb nggak mau diatur-atur lagi, meskipun Ayahnya marah. Seb masih teguh dengan pendirian, apalagi ada masa lalu yang selalu menjadi mimpi burul bagi Seb yang berkaitan dengan Ayahnya.

Ternyata ketertarikan Seb terhadap Serra bukan hanya rasa nyaman, ada rasa lain yang muncul. Bahkan perjanjian kontrak mereka yang katanya nggak akan melibatkan fisik, cuman isapan jempol belaka. Karena mereka akhirnya melanggar itu.  Perasaan cinta itu muncul, meskipun Serra mencoba untuk menepisnya.

Sayangnya, hubungan Seb dan Serra ini harus berakhir. Karena Ayah Seb ternyata mempunyai rencana licik, ya Ayahnya nggak mau Seb berhubungan dengan Serra. Karena setelah bersama Serra, Seb berubah. Ditambah masa lalu Serra yang kelam menjadi kunci Ayah Seb untuk menjauhkan Serra dari Seb.

Haduuhhh bab menuju akhir ini bikin aku deg-degan ih! Kesel juga sih sama Ayahnya Seb yang suka seenaknya, Seb seolah robot yang harus dikendalikan. Gimana akhir Serra dan Seb ya? Apakah Ayahnya berhasil memisahkan mereka?

Baca kisah Seb dan Serra ini banyak banget stok deg-deg an! Kisah cinta yang diliputi dengan banyak kejadian masa lalu yang cukup kelam. Apalagi Ayah Seb yang membuat Seb seolah robot yang harus menuruti kemauan beliau. Untungnya Seb bisa bersikap tegas juga akhirnya. Tapi sayangnya untuk masalah cinta, Seb seolah buta. Dan setelah banyak kejadian membuat hati dia kembali keras. Serra-lah yang mampu mengubah Seb.

Aku pertama kalinya membaca karya ka Wiwi, gaya bercerita yang menarik, apalagi tentang umur yang lumayan jauh nih tokohnya. Cerita detail juga, untung aja aku nggak menemukan drama ala Alice.

Karakter tokohnya kuat, Serra yang masih muda tapi punya sikap dewasa banget, ya mungkin pengalaman-pengalaman dia membuat sifat dewasa itu muncul. Tapi dia juga masih kayak anak SMA seumuran yang berantem sama temen dan seru-seruan. Seb, sosok dingin yang sebenernya manis dan rapuh. Dia berjuang untuk keluar dari mimpi buruknya selama ini, dan ya hanya Serra yang bisa membantunya. Tokoh lainnya sama kuat, membuat cerita lebih rame.

Gaya bahasa yang mengalir, memakai sudut pandang orang ketiga ini penulis mampu menceritakan tokohnya dengan baik. Aku diajak terhanyut sama kisahnya, dan selalu penasaran apa yang terjadi sama bab selanjutnya.

Interaksi Seb dan Serra lumayan, cuman kayaknya disini yang lebih banyak dikembangkan karakter Serra. Pinginnya sih, interaksi Seb dan Serra ini diperbanyak juga, biar berasa feelnya. Karena kisah mereka ini, emang lumayan bikin nyess banget.

Konflik tentang masa lalu dan keluarga ini, membuat cerita seru banget. Apalagi ada adegan yang sedikit thriller, kejam juga ternyata Ayahnya Seb. Untungnya eksekusinya pas, endingnya aku merasa kurang nendang wkwkw... Tapi suka sih sama endingnya, bikin Seb sadar itu lama yak.
Overall, aku suka sama ceritanya. Bagi yang cari cerita romance, boleh dibaca nih.

Rate : 3.5 🌟