Mimpi - April Cahaya

Judul : Mimpi
Penulis : April Cahaya (@aprilcahaya_)
Penerbit : @bentangpustaka
Tahun terbit : 2018
Jumlah Halaman : 286 Hal.
ISBN13 9786024303259

[ BLURB ]

Hari-hari Icha jadi menyebalkan sejak ia kehilangan kalung kesayangannya. Apesnya lagi, kalung itu ditemukan oleh Ardo, kakak kelas tengil—meski ganteng juga, sih— yang akan menjadi sumber penderitaan Icha nanti.

Demi mendapatkan kembali kalungnya, Icha harus memenuhi 5 permintaan Ardo sebagai balas jasa. Ada 2 permintaan aneh, 1 ajaib, 1 nggak masuk akal, dan 1 misterius.

Akan tetapi, di balik tugas-tugas mengesalkan itu, ada misteri dari masa lalu yang akan terkuak. Tentang impian dan tragedi yang telah lama tidur di hati keduanya.

[ REVIEW ]

"Gue Ardo Effendi. Nama lo siapa?" - Hal. 13

Pertemuan unik Icha dan Ardo ini berawal dari kehilangan liontin kalung Icha. Dan yang menemukan itu Ardo. Sayangnya, Ardo malah ngasih beberapa permintaan. Dan ya, permintaannya cukup terbilang aneh! Ada-ada aja deh si Ardo mah. Bisa aja bikin Icha naik darah.

"Menurut gue, mimpi itu seperti dongeng. Kalau lo percaya, semua bakal jadi nyata. Tapi, kalau nggak, hanya akan jadi cerita mitos yang nggak pernah dianggap ada." - Hal. 151

Lima permintaan yang Ardo berikan kepada Icha itu, bener-bener bikin Icha gemes sama Ardo. Apalagi pas permintaan Ardo agak aneh, mau nggak mau Icha harus kerjakan. Lucunya, Icha disuruh beli cilok dilangganan Ardo. Kebayang nggak sih, Icha harus cari mamang kang cilok yang disebutin Ardo. Duh... Ardo ini kok ngerjain anak orang ya! Curiga ada maksud terselubung nih Ardo.

Sebenernya Icha itu kasian, masalah dia bukan hanya Ardo. Tapi juga dari sang Oma, iya Icha mendapat tekanan dari Oma-nya. Oma menuntut Icha untuk mengikuti kemauannya, sedangkan mimpi terdalam Icha adalah menjadi seorang penulis.

Dan ternyata ada satu hal yang Ardo sembunyikan yang berhubungan dengan liontin Icha. Liontin itu sangat berharga buat Icha. Ya liontin dari seorang sahabat yang sekarang menghilang.

Ah ternyata banyak hal yang tersembunyi ya, apalagi sikap Ardo ini cukup membingungkan gaes! Tim perusuh beneran menjalankan tugasnya dengan baik, selalu manas-manasin Ardo. Aku selalu ngakak kalau mereka udah manasin Ardo. Icha sendiri, kayak masih menyembunyikan sesuatu juga. Apakah Icha bisa mengungkap apa yang disembunyikan Ardo? Dan apakah mimpi Icha bakalan terwujud?

Baca kisah Ardo sama Icha ini membuka mata kita untuk jangan menyerah akan mimpi yang kita punya. Apapun itu, kita harus berjuang. Karena mimpi itu bakalan terwujud kalau kita mau berusaha. So buat kalian yang masih ngejar mimpi, jangan pernah menyerah ya! Kalian pasti bisa .

Ini buku pertama April yang kubaca, gaya ceritanya menarik. Apalagi tema yang diangkat di sini, cerita tentang remaja yang sedang mengejar mimpi dan persahabatan.

Karakter tokohnya kuat dan konsisten sampai akhir. Pengenalan tokoh :

1. Icha, anaknya cerewet abis, punya mimpi menjadi seorang penulis, agak galak, rambutnya doyan dikucir. Dan ada satu hal yang selalu dia nggak suka, ketemu sama Oma-nya.

2. Ardo, anaknya tengil, selalu bikin Icha sebel dan naik darah, seru, tapi ada satu hal yang nyebelin sih sama sifat Ardo. Apaa ya? Nantii deh, itu rahasia.

3. Meta, sahabatnya Icha. Anak kpopers dan pemuja Oppa. Anaknya baik, sabar, sama cerewetnya dan setia kawan.

4. Umar dan Roni, sahabatnya Ardo. Bisa dibilang tim perusuh dan hore-hore.

5. Tokoh lainnya, ada Abang - Adek Icha, Mama - Papa dan lain-lain. Nggak kujelaskan yaa, kalian baca sendiri aja.

Icha dan Ardo sama-sama mempunyai sikap yang konsisten. Cuman ternyata di akhir ini, Ardo cukup menyebalkan sih! Tujuan dia tercapai, tapi untungnya dia segera kembali. Wajar juga sih, Ardo bersikap begitu karena Ego. Temen-temennya gokil, dan seruu abis. Porsi mereka pas, dan membuat cerita makin seru.

Gaya bahasa ringan dan mengalir, dialog khas ibu kotanya terasa. Memakai sudut pandang orang ketiga ini penulis menceritakan tokohnya dengan baik membuat aku cukup terhanyut sama kisah mereka.

Alurnya agak lambat ya, jadinya merasa klimaks dibagian akhir aja emosinya. Perpindahan scenenya kurang smooth, kadang buat bingung tapi masih nyaman kok bacanya.

Konflik khas remaja yang nggak terlalu rumit.  Masalah seputar salah paham, yang bakalan membuat mereka dewasa. Karena dari situlah mereka bisa belajar untuk memaafkan, nggak egois dan saling percaya. Eksekusi endingnya pas dan puas! Suka aja sama mereka yang selalu berjuang tanpa menyerah.

Overall aku suka dan menikmati ceritanya, aku rekomenin bagi yang cari cerita teenlit komedi.

Rate : 3.8/5 🌟